Entah apakah ada yang lebih buruk dibanding empat penendang penalti yang seluruhnya gagal mencetak gol. Pengalaman serupa Bayern Munich di semifinal DFB Pokal pernah juga terjadi pada Barcelona, Real Madrid, dan Brasil.
Katanya, adu penalti di sepakbola cuma masalah keberuntungan. Saat pertandingan selama 90 menit plus 30 menit harus ditentukan oleh tendangan dari jarak 11 meter, rasanya memang tidak adil.
Bicara soal keberuntungan, dia seluruh dunia dari tahun ke tahun banyak kisah dramatis soal adu penalti. Tapi yang dialami Bayern Munich saat berhadapan dengan Borussia Dortmud di semifinal DFB Pokal adalah sesial-sialnya nasib.
Bayangkan, keempat penendang Die Rotten semuanya gagal: Philipp Lahm dan Xabi Alonso terpeleset, sepakan Mario Goetze dimentahkan kiper dan eksekusi Manuel Neuer membentur mistar.
Total ada lima penendang penalti yang gagal dalam drama tersebut, karena Mats Hummels juga gagal menuntaskan tugasnya untuk Dortmund. Tiket ke final didapat Dortmund berkat kemenangan 2-0.
Kesialan serupa Bayern pernah juga dialami beberapa tim terbaik dunia. Berikut beberapa adu penalti terburuk:
Barcelona vs Steaua (Final Liga Champions 1985/1986)
Kedua tim bermain imbang tanpa gol selama 90 menit. Pun begitu saat periode perpanjangan waktu digelar 2 x 15 menit. Laga pun harus dituntaskan lewat adu penalti.
Pada adu tos-tosan Barcelona bernasib sangat sial. Keempat penendang yang mereka turunkan gagal bikin gol. Jose Ramon Alexanko, Angel Pedraza, Pichi Alonso, dan Marcos Alonso Pena tak mampu merobek gawang Steaua.
Faktanya, dua penendang pertama Steaua juga gagal mencetak gol. Jika ditotal ada enam eksekutor yang gagal, sementara yang berhasil cuma dua.
Steaua 2-0 Barcelona | |
Majearu (X) | Alexanko (X) |
Boloni (X) | Pedraza (X) |
Lacatus (V) | Pichi Alonso (X) |
Balint (V) | Marcos (X) |
Belanda vs Italia (Semifinal Piala Eropa 2000)
Dari empat eksekutor Belanda cuma satu yang berhasil bikin gol. Sementara di Italia tiga penendang sukses dengan eksekusinya dan cuma satu yang gagal.
Setelah penalti Luigi Di Biagio memperdaya Edwin van der Sar, Frank de Boer gagal mencetak gol penyama. Italia lantas unggul 2-0 usai Gianluca Pessotto juga menjalankan tugasnya dengan sempurna. Jaap Stam yang jadi penendang kedua Belanda makin membuat suporter tuan rumah tertunduk karena tendangan kerasnya melayang tinggi.
Francesco Totti lantas membawa Gli Azzurri unggul 3-0. Jadi penendang ketiga, Patrick Kluivert menjadi eksekutor pertama Belanda yang sukses.
Harapan Belanda sepertinya hidup lagi karena Paolo Maldini yang jadi penendang keempat gagal. Tapi Paul Bosvelt ternyata juga gagal karena sepakannya dihalau Francesco Toldo - yang jadi pahlawan dengan dua penyelamatan. Dengan penendang kelima sudah tidak menentukan apa-apa lagi, Italia dinyatakan menang 3-1.
Italia 3-1 Belanda | |
Di Biagio (V) | F. de Boer (X) |
Pessotto (V) | Stam (X) |
Totti (V) | Kluivert (V) |
Maldini (X) | Bosvelt (X) |
Brasil vs Paraguay (Perempatfinal Copa Amerika 2011)
Di Estadio Ciudad de La Plata, laga Brasil dengan Paraguay tuntas tanpa gol selama 120 menit. Adu penalti dilakukan untuk meloloskan tim ke semifinal.
Elano yang jadi eksekutor penalti pertama Brasil gagal, itu kemudiuan diikuti oleh Edgar Barreto.
Menjadi penendang kedua, Thiago Silva ternyata juga tak mampu mencetak gol. Sementara Marcelo Estigarribia berhasil membuat Paraguay unggul 1-0.
Suporter Brasil mulai merasakan 'keanehan' karena penendang ketiga mereka Andre; Santos tak ketinggalan juga gagal. Padahal Christian Riveros kemudian bisa membuat Paraguay memimpin 2-0.
Laga langsung tuntas setelah Fred ikut-ikutan tak mampu bikin gol. Brasil pun terdepak dengan kekalahan 0-2.
Brasil 0-2 Paraguay | |
Elano (X) | Barreto (X) |
Thiago Silva (X) | Estigarribia (V) |
Andre; Santos (X) | Riveros (V) |
Fred (X) |
Real Madrid vs Bayern Munich (Semifinal Liga Champions 2011/12)
Pendukung Madrid dibuat tidak percaya dengan apa yang terjadi di hadapan mereka saat itu. Dua pemain termahal mereka yang jadi penendang pertama gagal membuat gol: eksekusi Cristiano Ronaldo dan Kaka sama-sama dihentikan Manuel Neuer. Padahal dua penendang penalti Bayern yakni David Alaba dan Mario Gomez berhasil dengan tugasnya.
Xabi Alonso yang jadi penendang ketiga akhirnya memberi Madrid gol. Tapi dia menjadi satu-satunya yang berhasil karena Sergio Ramos yang datang terakhir tembakannya melayang tinggi dari sasaran.
Eksekusi Toni Kroos dan Philipp Lahm juga gagal ketika itu, namun Bayern tetap menang dengan skor 3-1. Tercatat ada lima eksekutor yang gagal dalam drama tersebut.
Real Madrid 1-3 Bayern Munich | |
Ronaldo (X) | Alaba (V) |
Kaka (X) | Gomez (V) |
Alonso (V) | Kroos (X) |
Ramos (X) | Lahm (X) |
Schweinsteiger (V) |
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan Komentar Tentang Artikel Ini,. Yang Kami Harapkan Kalian Bisa Berkomentar Mengikuti Peraturan
Seperti di Bawah ini ↓
1. Harap Berkomentar yang Sopan
2. Dilarang Komentar Link Aktif, Karna Akan Di Anggap Spam
3. Komentar Sesuai ISI Artikel
Komentar Anda Akan Dilihat Banyak Orang, Jadi Keluarkan Lah Komentar Terbaik Anda